Kembalinya Kemuliaan Dengan Manhaj Salaf
1 min readKaum muslimin yang dimuliakan Allah! Sekiranya masing-masing dari kita berupaya untuk kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah, sebagaimana telah dipahami oleh para sahabat nabi. Baik di dalam permasalahan ibadah, akidah, adab dan akhlak. Moral anak bangsa pun semuanya kita bimbing dan kita didik dengan pendidikan Islam, Al-Qur’an dan Sunnah, tentu semuanya akan jadi baik sebagaimana dikatakan Imam Malik -rahimahullah-:
لَنْ يُصْلِحَ آخِرَ هَذِهِ الأمَّةِ إِلامَا أَصْلَحَ أَوَّلَهَا
“Tidak akan menjadi baik urusan kerusakan di tengah umat ini, kecuali dengan apa yang telah memperbaiki generasi awal umat Islam.” (Riwayat ini dinukil oleh Al-Qadhi ‘Iyadh dalam kitab beliau Asy-Syifa bita’rif Huquqi Al-Mushthafa, hal. 325 (cet. Darul Hadits, Kairo). Dan dinukil pula oleh Ibnu Taimiyyah dalam kitab Iqtidha Ash-Shirath Al-Mustaqim, hal.763 (cet. Maktabah Ar-Rusyd, Riyadh).
Hal tersebut senada pula dengan firman Allah:
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضلالا مُبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab [33] : 36)
Pemateri : Ustadz Tanthawi Abu Muhammad حَفِظَهُ اللهُ