Fri. Jan 17th, 2025

Penjelasan Ringkas Tentang Amalan Umrah

5 min read

بسم الله الرحمن الرحيم

“Penjelasan Ringkas Tentang Amalan Umrah”

الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين،
أما بعد :

Mengingat pentingnya saling bahu-membahu dan ingat-mengingatkan dalam urusan agama. Maka hati saya pun terdongkrak untuk menulis penjelasan ringkas tentang umrah yang sangat ringkas ini. Sehingga dapat dijadikan buku saku bagi yang hendak melakukan ibadah umrah.

Penjelasan berikut ini saya ringkas dari kitab:

“العمدة في أعمال الحج و العمرة

karya seorang Ulama Ahlussunnah wal Jama’ah di Jazhair dan merupakan seorang dosen di sebuah universitas di sana, yaitu As-Syaikh ‘Ali Firkus Aljazairi dan dari beberapa kitab fiqih lainnya.

*[Rukun atau Wajib Umrah ada empat:]*

*1. Ihram*
*2. Thawaf (keliling ka’bah tujuh kali)*
*3. Sa’yu (keliling) antara Shafa dan marwah*
*4. Mencukur atau memendekkan seluruh rambut.*
Bagi wanita cukup memotong ujung seluruh rambut seujung jari.

*[Amalan-amalan Seputar Ihram:]*

*Menjelang ihram:*

1. Mencukur bulu kemaluan, ketiak, memotong kuku dan kumisnya.

2. Mandi,
Mandi Hukumnya sunnah bagi lelaki maupun wanita baik sedang haid atau nifas.

3. Menggunakan wewangingan di badan dan jenggotnya (sebelum bertalbiah), jangan sampai mengenai pakaian ihramnya.

4. Menggunakan pakaian Ihram yaitu satu sarung dan satu rida’ (selendang) tidak boleh berjahit.

Untuk wanita tidak ada ketentuan kusus dalam pakaiannya, selama yang ia pakai adalah pakaian sesuai dengan busana Syar’i dan tidak boleh memakai niqab (cadar).

*[Jika sudah sampai di Miqat:]*

1. Wajib berniat masuk ke dalam amalan umrah sebelum melewati miqat yang ia lalui.

Dengan mengucapkan:

“اللهم لبيك عمرة”
“Allahumma Labbaika ‘umrah”

dengan menghadap ke arah kiblat.

2. Disunnahkan bertasbih, bertahmid dan bertakbir (sebelum bertalbiah).

3. Mengeraskan suaranya ketika bertalbiah (kusus lelaki).

5. Memperbanyakkan talbiah dalam perjalanannya dimulai semenjak bertolak dari miqat.

6. Menyudahi talbiah tatkala sudah nampak rumah-rumah di Kota Makkah.

7. Apabila sudah sampai di Masjidil haram, maka yang pertama kali ia lakukan adalah wudhu, kemudian thawaf.

*[Amalan-amalan seputar thawaf]:*

1. Melakukan idhthiba'(mebuka bahu kanan dan menuntup bahu kirin dengan selendangnya) tatkala menuju ke hajar aswad.

2. Menciup hajar aswad kalau mampu.
Jika tidak mampu, maka cukup dengan mengusap dengan tangannya kemudian mencium tangan tersebut.
Namun kalau itu juga tidak mampu, maka cukup dengan menunjukkan tangannya ke arahnya (hajar aswad) dari jauh, tanpa mencium tangannya setelah itu.

Hal di atas dilakukan sembari mengucapkan:

“Bismillah Allah Akbar” [HR, Imam Bukhari, no:4987]

3. Kemudian memulai thawaf sebanyak tujuh kali.
Dari hajar aswad ke hajar aswad terhitung satu kali dan ia jadikan Ka’bah di sebelah kirinya.

4. Menyentuh rukun Yamani kalau mampu dengan tanpa mencium tangan setelah itu.

Dan tidak dianjurkan untuk mengisyaratkan tangan dari jauh ke arahnya(rukun yamani) jika tidak mampu menyentuhnya.

5. Disunnahkan “Ar-ramal” yaitu lari-lari kecil pada tiga thawaf pertama.
Dan tidak ada ramal pada empat thawaf sisanya.
Dan antara rukun Yamani dan hajar aswad tetap berjalan seperti biasa.
Hukum ramal ini khusus untuk kaum lelaki.

6. Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad disunnahkan membaca :

“ربنا آتنا في الدنيا حسنة و في الأخرة حسنة و قنا عذاب النار”

“Robbana aatinaa fid dunya hasanah wafil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘azaaban naar” [HR. Imam Ahmad, dan Imam Ibnu Hibban]

7. Disunnahkan menempelkan dada, wajah dan kedua hastanya ke multazham kalau mampu sembari berdo’a dan meminta kepada Allah yang ia inginkan. Dan tidak ada do’a kusus.

8. Apabila sudah selesai dari thawaf, maka ia tutupkan kembali bahunya.

9. Mendatangi maqam Ibrahim dan membacakan ayat Allah:

”واتخذوا من مقام إبراهيم مصلى

“wattakhizuu min maqoomi ibroohiima mushallaa”.

Kemudian shalat dua rakaat di belakang maqam, atau dekat darinya kalau memungkinkan. Jika tidak, maka dia shalat dimana saja selama masih dalam harom.

Di raka’at pertama dia membaca ayat:

“QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN” dan di rakaat kedua “QUL HUWALLAHU AHAD”

10. Berusaha semampu mungkin untuk menggunakan sutrah dalam shalatnya. Dan tidak ada do’a khusus setelah shalat dua raka’at tadi.

11. Pergi ketempat air zam-zam, lantas meminumnya dan mengguyur kepalanya dengannya.

12. Disunnahkan agar dia kembali ke hajar aswad mengusapnya sebelum melakukan sa’yu antara shafa dan marwah.
Hal itu jika memungkinkan.

*Catatan:*
Tidak ada dalil yang menunjukkan adanya dzikir2 tertentu saat thawah di ka’bah.

*[Amalan seputar Sa’yu antara Shafa dan Marwah]:*

1. Membaca ayat Allah:

”إن الصفا والمروة من شعائر الله

“INNAS SHAFA WAL MARWATA MIN SYA’A IRILLAH…”

Dan apabila sudah dekat dari Shafa mengucapkan:

“نبدء بما بدأ الله

“NABDAU BIMA BADA ALLAH BIH”,

2. Kemudian naik ke shafa /tiba di shafa hingga melihat Ka’bah dan menghadap ke arahnya (ka’bah) dengan mengangkat kedua tangan sembari berdoa sekehendaknya dan membaca:

الله أكبر الله أكبر الله أكبر،
لا إله إلا الله وحده لا شريك،
له الملك وله الحمد يحي ويميت،
وهو على على كل شيء قدير،
لا إله إلا الله وحده أنجز وعده ونصر عبده وهزم الأحزاب وحده”.

(ALLAH AKBAR, ALLAH AKBAR, ALLAH AKBAR,
LAA ILAAHA ILLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAH,
LAHULMULKU WALAHULHAMDU, YUHYI WA YUMIITU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAIN QODIIR,
LAA ILAAHA ILLAH WAHDAH,
ANJAZHA WA’DAHU,
WA NASHORO ‘ABDAHU WA HAAZHAMAL AHZHAABA WAHDAH)

Dia mengulang-ngulanginya sebanyak tiga kali, dan di sela-sela itu hendaknya dia memperbanyak do’a kepada Allah.
Dan yang paling utamanya adalah do’a2 yang datang dari Nabi.

3. Kemudian dari Shafa berjalan menuju Marwah dan jika tiba di lampu hijau,
maka hendaknya dia berlari sekencang-kencangnya (semampunya) hingga tiba di lampu hijau berikutnya.
Dan diantara dua lampu tersebut dia membaca:

رب اغفر لي وارحم إنك أنت الأعز الأكرم”

“ROBBIG FIR LII WAR HAM INNAKA ANTAL A’AZHZHUL AKROM”

*Catatan:*

Berlari diantara dua lampu hijau tersebut dilakukan ketika menuju dari shafa ke marwah dan juga ketika dia berjalan dari marwah menuju shafa dan ini kusus untuk kaum lelaki.

4. Kemudian berjalan biasa lagi ke marwah.
Setibanya di marwah dia menghadap ke kiblat dan membacakan apa yang tadi dia bacakan ketika di Shafa.

Dari shafa ke marwah dihitung sekali putaran dan dari marwah ke shafa juga dihitung sekali putaran.
Dilakukan sebanyak tujuh kali berawal dari shafa dan berakhir di marwah.

5. Tidak ada zikir atau do’a tertentu ketika sa’yu antara shafa dan marwah.
Namun di anjurkan agar dia memperbanyak zikir.

6. Tidak disunnahkan al-idhthiba’ (membuka bahu kanan dan menuntup bahu kiri) saat melakukan sa’yu antara shafa dan marwah menurut pendapat ulama yang rajih.

7. Tidak disunnahkan shalat setelah sa’yu antara shafa dan marwah.

*[Mencukur atau Memendekkan Rambut ]:*

1. Apabila telah selesai melaksanakan sa’yu antara Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali, maka kemudian dia mencukur atau memendekan *SELURUH RAMBUTNYA.*
*Dan yang paling utama adalah mencukur habis.*

Adapun wanita, tidak mencukur rambutnya.
Namun memendekkan ujung seluruh rambutnya seujung anak jari tangannya.

2. Bagi yang tidak memiliki rambut (botak habis), maka disunnahkan (bukan wajib) baginya menjalankan pisau cukur dikepalanya.

Sebagaimana telah dinukilkan kesepakatan ulama dalam masalah ini oleh Al-Imam Ibnul Munzir.

3. Ketika mencukur atau memendekan rambut, maka disunnahkan memulai dari sebelah kanan kepala dahulu sebelum yang kepala bagian kiri.

*Thawaf wada'(thawaf perpisahan):*

Disunnahkan bagi yang umrah sebelum meninggalkan Makkah untuk kembali melakukan thawaf di Ka’bah sebanyak tujuh kali dan shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim jika memungkinkan.

Inilah penjelasan ringkas seputar amalan-amalan Umrah dari kitab Syaikh ‘Ali firkus Al-jazhaairi-Hafhidhohullah- yang berjudul:
“العمدة في أعمال الحج و العمرة

yang dapat saya berikan kepada Ikhwanil kiraam wa akhawatil karimaat yang saya cintai karena-Nya.

Semoga bermamfaat.
Baarokallahufikum.

والله الموفق للجميع.

Akhukum :
Farhan bin Ramli bin Ahmad Al Merduwi  حفظه الله
Pin bb: D1931B43 ,

Channel telegram kami:
http://bit.ly/1OwfQsM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *