Sebab Mengapa Kemudahan Tak Kunjung Datang
1 min read
Asy-Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,
Dari sabda Nabi ﷺ,
ﻭَاﻋْﻠَﻢْ ﺃَﻥَّ اﻟﻨَّﺼْﺮَ ﻣَﻊَ اﻟﺼَّﺒْﺮِ، ﻭَﺃَﻥَّ اﻟْﻔَﺮَﺝَ ﻣَﻊَ اﻟْﻜَﺮْﺏِ، ﻭَﺃَﻥَّ ﻣَﻊَ اﻟْﻌُﺴْﺮِ ﻳُﺴْﺮًا
“Ketahuilah, bahwa pertolongan itu menyertai kesabaran, jalan keluar itu menyertai kesusahan, dan bahwa satu kesulitan menyertainya banyak kemudahan” (Hadits Riwayat Ahmad)
Terambil faidah bahwa, setiap kali mendapatkan perkara-perkara sulit hendaknya menanti datangnya kemudahan.
Namun, terkadang ada yang berucap, “Mengapa saya mendapati kesulitan diikuti kesulitan yang lain, dan tiada mendapatkan kemudahan?”
Maka dijawab; sabda Nabi ﷺ tentulah itu benar. Namun, pastilah di sana ada sebab yang membuat tidak terjadi sesuai dengan apa yang diberitakan oleh beliau.
Adakalanya karena lemahnya iman seorang.
Adakalanya pula karena sudah terkuasai oleh putus asa, dan menganggap mustahil datangnya kemudahan dari Allah.
Nah, pada keadaan demikianlah seorang terhalang dari mendapat karunia dari Allah, dan ia mendapatkan balasan sesuai dengan prasangkanya (kepada Allah).
Karenanya, disebutkan dalam hadits (Qudsi),
أنا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بي
“Saya di sisi prasangka hamba-Ku terhadap-Ku” (Hadits Riwayat Bukhari).
📑 Syarh Arba’in Nawawiyah, hal. 253-254
🖊 Repost By Team Syiar Tauhid Aceh
