Hukum Ucapan Selamat Pada Hari Raya
1 min readOleh : Ustadz Harits Abu Naufal
Dari Jubair ibnu Nufair radhiallahu ta’ala ‘anhu, beliau mengatakan :
كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك . قال الحافظ : إسناده حسن .
Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah ﷺ berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” (Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, Darul Ma’rifah, 1379, 2/446. Syaikh Al Albani dalam Tamamul Minnah (354) mengatakan bahwa sanad riwayat ini shahih).
Tahniah yang kita sebutkan tadi, sesuatu yang ma’ruf di kalangan sahabat, dan juga di sana dibolehkan oleh para ulama di antaranya Al-Imam Ahmad rahimahullahu ta’ala dan selain daripada beliau. sehingga tidak masalah seseorang untuk mengucapkan dengan kalimat-kalimat selamat, apakah itu taqobalallahu minna wa minkum, atau dia mengatakan iedun mubarak, dan yang semisalnya.
Ditranskrip oleh Tim Syiar Tauhid Aceh dari kajian Ustadz Harits Abu Naufal
Lihat faedah lain disini:
- Faktor Yang Menyebabkan Manusia Menjadi Kafir dan Meninggalkan Agama Mereka, Yaitu: Sikap Yang Berlebih-Lebihan Kepada Orang Shaleh
- Sulitnya Membersihkan Tradisi
- Pelajaran Berharga Dari Perang Hunain
- Punya Harta Seperti Qarun?
- Syubhat jangan merasa paling benar karena belum tentu salah
- Ghibah “Ibarat Memakan Bangkai Manusia”
- Sumpah Palsu
Bantu Dakwah Sunnah di Serambi Mekkah. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik disini. Jazakallahu khairan katsiran.