Sat. May 18th, 2024

Malu Tidak Bisa Baca Al-Qur’an

1 min read

Sangat disayangkan ketika seseorang dalam ilmu dunia sudah meraih gelar sarjana, master, doktor, bahkan profesor, tetapi dalam bacaan Al-Qur’an dia 0 besar. Demi Allah, ini kerugian dan kehinaan dari Allah dan kita harus segera memperbaikinya.

Masyaallah, sebagian orang fasih berbahasa Inggris, Jerman, Mandarin dan Prancis, tetapi baca Al-Qur’an dia terbata-bata. Bacaan Al-Qur’annya seperti kambing yang berjalan di atas batu, berkesulitan. Bukan karena lidahnya yang cacat, tetapi karena dia tidak belajar, karena dia tidak pernah memberikan waktunya untuk Al-Qur’an.

Kitab suci Sang Pencipta-nya tidak bisa dia baca, bayangkan! Dia bisa melihat tapi tidak bisa membacanya.

وَعَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ – رَضِيَ الله عَنْهُ – ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله – صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ )) رَوَاهُ البُخَارِيُّ .

Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari no. 5027)

Makna sebaliknya dari hadis ini kata para ulama bahwa seburuk-buruk kalian adalah yang tidak mau belajar dan tidak mau mengajarkan Al-Qur’an.

Pemateri : Ustadz Farhan Abu Furaihan حَفِظَهُ اللهُ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *