Thu. Sep 12th, 2024

Islam adalah agama yang sempurna. Sesuatu yang sempurna tidak perlu ditambah dan tidak boleh dikurangi. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Maidah [5] : 3)

Suatu ketika ada seorang Yahudi berkata kepada ‘Umar bin Al-Khatthab radhiyallahu ‘anhu,

يَا أَمِيرَ المُؤْمِنِينَ، آيَةٌ فِي كِتَابِكُمْ تَقْرَءُونَهَا، لَوْ عَلَيْنَا مَعْشَرَ اليَهُودِ نَزَلَتْ، لاَتَّخَذْنَا ذَلِكَ اليَوْمَ عِيدًا. قَالَ: أَيُّ آيَةٍ؟ قَالَ: {اليَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا} [المائدة: 3] قَالَ عُمَرُ: «قَدْ عَرَفْنَا ذَلِكَ اليَوْمَ، وَالمَكَانَ الَّذِي نَزَلَتْ فِيهِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَهُوَ قَائِمٌ بِعَرَفَةَ يَوْمَ جُمُعَةٍ»

“Wahai Amirul Mukminin, ada satu ayat dalam kitab kalian yang kalian baca, yang sekiranya ayat itu diturunkan kepada kami, Kaum Yahudi, maka tentulah kami akan jadikan (hari diturunkannya ayat itu) sebagai hari raya (Id).” ‘Umar bin Al-Khaththab bertanya: “Ayat apakah itu?” Yahudi itu menjawab: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Kucukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Kuridai Islam itu jadi agama bagi kalian.” (QS Al-Maidah: 3). ‘Umar pun menjawab: “Kami tahu hari tersebut dan di mana tempat diturunkan ayat itu kepada Nabi ﷺ, yaitu pada hari Jumat ketika beliau ﷺ berada di ‘Arafah.” (HR Al-Bukhari no. 45 dan Muslim no. 3017)

Orang Yahudi saja mengerti ayat tersebut turun sebagai sebuah kebanggaan yang menunjukkan agama telah sempurna, sehingga apabila ayat tersebut turun kepada mereka, akan mereka jadikan sebagai hari raya. Oleh sebab itu, agama ini tidak butuh kepada penambahan pemikiran dari sebagian orang. Karena sekali lagi, sesuatu yang sudah sempurna tidaklah butuh kepada penambahan.

Pemateri : Ustadz Azhari Abu Abdirrahman حَفِظَهُ اللهُ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *