Kekhawatiran Seorang Mukmin
1 min read Shohih Bukhari – Kitabul Iman
Bab Kekhawatiran seorang mukmin apabila amalannya terhapus dalam kondisi dia tidak menyadarinya
- Kelompok murjiah dinamakan dengan istilah ini karna disandarkan kepada istilah irja yang maknanya mengakhirkan, karna mereka mengeluarkan/mengakhirkan amalan dari definisi keimanan.
- Disebutkan Ibnu hajar rohimahullah bahwa Kelompok murjiah kebanyakannya tidak mensyaratkan lafadz dengan keimanan, namun cukup dengan keyakinan didalam hati, sehingga konsekuensinya adalah ketika pelaku maksiat disandingkan dengan orang yang paling bertaqwa tingkatannya sama.
- Berkata Ibrahim at taimi,
ما عرضت قولي على عملي إلا خشيت أن أكون مكذبا
‘Tidaklah aku bandingkan ucapanku dengan amalanku melainkan niscaya aku khawatir menjadi seorang pendusta.’ - Hendaknya seorang muslim selalu evaluasi diri
- Senioritas didalam mengenal Sunnah, tidak ada gunanya sama sekali
- Berkata Ibnu Abi mulaikah, ‘Aku mendapati 30 sahabat nabi semuanya takut dan khawatir kemunafikan menimpa dirinya dan tidak ada satupun dari mereka menganggap bahwa keimanannya seperti malaikat Jibril dan Mikail.’
- Kita akan memahami ilmu itu adalah sebagai kebutuhan ketika kita memahami hakikat ilmu
Pemateri : Ustadz Imam Abu Abdillah حَفِظَهُ اللهُ
🖊 Penulis : Mu’adz Abu Abdirrahman