MAU BUKA USAHA … KAMI MENERIMA PINJAMAN DENGAN BUNGA YANG RINGAN…

MAU BUKA USAHA … KAMI MENERIMA PINJAMAN DENGAN BUNGA YANG RINGAN…

Begitu fenomena yang kita saksikan di tengah- tengah masyarakat kaum muslimin. Dengan istilah bunga yang ringan, banyak yang tergiur dengan ajakan tersebut.

Bolehkah hal demikian?
Mari kita simak berikut ini fatwa Syaikh Bin Bazz rahimahullah (Mufti Kerajaan Saudi Arabia di masanya.) Beliau ditanya:

س 159: هل يجوز الاقتراض من البنوك الربوية لمنافسة المبشرين لغرض إنقاذ أبناء المسلمين من التنصير إلى آخره؟ .

Pertanyaan 159 :
Apakah boleh meminjam uang dari bank ribawy dengan bunga yang ringan dengan tujuan untuk menyelamatkan anak- anak kaum muslimin dari bahaya kristenisasi ?

ج: إن كان الاقتراض بفائدة ربوية لم يجز ذلك بإجماع سلف الأمة؛ لأن الأدلة من الكتاب والسنة تدل على تحريم ذلك ولو كان الغرض شريفا ونبيلا؛ لأن الغايات الشريفة لا تبرر الوسائل المحرمة ولا تبيحها، أما إن كان الاقتراض من دون فائدة فلا بأس، ولكن الاقتراض من غيرها من أصحاب الأموال السليمة من الربا أولى وأحسن وأحوط إذا تيسر ذلك.

Beliau menjawab:
Jika pinjaman itu memiliki bunga, maka hukumnya Haram dengan kesepakatan ulama terdahulu. Karena dalil dari Alquran dan Sunnah menunjukkan haramnya hal tersebut, walaupun dengan tujuan yang mulia dan baik. KARENA TUJUAN YANG BAIK TIDAK BISA MENGHALALKAN CARA YANG HARAM, ATAU MEMBOLEHKANNYA.

Adapun jika pinjaman tersebut tidak dengan bunga, maka itu tidak mengapa . akan tetapi meminjam dari orang kaya yang selamat hartanya dari riba itu lebih utama dan lebih berhati- hati, jika itu memungkinkan.

ونوصيكم بالتعاون بينكم وبالاقتراض من تجار المسلمين الطيبين وجمع التبرعات منهم؛ لإنقاذ أبناء المسلمين من أيدي دعاة النصرانية والوثنية والشيوعية وهذا التعاون واجب عليكم معشر المسلمين في دولة يوغندا وغيرها، وهو من الجهاد الشرعي، ومن الدعوة إلى الله سبحانه، ومن الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر،

Kami memberikan wasiat kepada kalian semuanya untuk saling tolong- menolong diantara kalian, dan hendaknya saling meminjam dari saudagar kaum muslimin atau mengumpulkan dana dari mereka, untuk menyelamatkan anak- anak kaum muslimin dari tangan tangan kuffar atau penyembah berhala ataupun komunis.
Dan tolong menolong dalam masalah tersebut hukumnya wajib wahai kaum muslimin dinegeri … atau yang lainnya. Dan itu termasuk dari jihad Syar’ie dan bentuk dakwah ke jalan Allah Taala. Dan juga termasuk bentuk Amar ma’ruf nahi munkar.

ونسأل الله لكم العون والتوفيق وصلاح النية والعمل، ونوصي إخوانكم المسلمين في يوغندا التعاون معكم في عملكم الجليل لنشر الإسلام والدعوة إليه في المساجد وغيرها، وافتتاح المدارس الإسلامية لتحفيظ القرآن الكريم وتعليمه، وتعليم العقيدة الصحيحة الإسلامية السالمة من الشوائب الشركية والبدعية مع تعليم العلوم الشرعية.

Kami meminta kepada Allah pertolongan untuk kalian dan Taufiq serta Niat yang baik dan amalan yang shalih.
Kami juga mewasiatkan kepada saudara kami dinegeri …. Untuk saling tolong menolong berama dengan kalian didalam amalan yang mulia ini, untuk menyebarkan islam dan dakwah didalam masjid masjid atau yang lainnya, juga di dalam membuka pendidikan- pendidikan islamiyyah untuk menghafal Al quran Al Kariem, dan mengajarkannya, serta mengajarkan Aqidah islamiyyah yang sahih dan selamat dari kotoran kesyirikan serta bid’ah sembari mengajarkan ilmu yang bermanfaat.

يسر الله أمركم وبارك في جهودكم ونصر بكم الحق وأكثر أعوانكم في الخير وحماكم والمسلمين من شر دعاة الباطل إنه جواد كريم، والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Semoga Allah memudahkan urusan kalian dan memberikan keberkahan didalam usaha kalian dan semoga Allah memberikan pertolongan kepada kebenaran dengan perantara kalian dan semoga Allah memperbanyak penolong kalian didalam kebaikan dan semoga Allah menjaga kalian dan kaum muslimin dari kejelekan dai kebathilan sesunguhnya Allah maha pengasih dan maha Mulia.
Wassalamu’Alaikum Warahmatullah
( Lihat Majmu’ Fatawa Syaikh bin Baz : 19 / 284, soal nomer 159 )

Dari fatwa diatas, maka hindarilah bermuamalah dengan bank- bank ribawy, karena akhir dari itu semua adalah kerugian dan kehancuran, baik didunia dan diakhirat.
Semoga Allah memberikat Taufiq kepada kami dan engkau semuanya.
Barokallahufikum.

Buah tangan :
Abu Abdilah Imam (Ghafarallahu Lahu Wa Liwaalidaihi)