Wed. Nov 29th, 2023

Cahaya Al Qur’an & Sunnah

1 min read
“Kami (ahlussunnah) berputar bersama Sunnah ke mana pun ia berputar.” (Syarh Ushul I’tiqod Ahl al-Sunnah kar. al-Lalika’i 1/64 no. 47)
“Kami (ahlussunnah) berputar bersama Sunnah ke mana pun ia berputar.” (Syarh Ushul I’tiqod Ahl al-Sunnah kar. al-Lalika’i 1/64 no. 47)


Oleh : Ustadz Imam Abu Abdillah

Orang-orang yang dia belajar di atas cahaya Al-Qur’an dan Sunnah, kalau dia harus berbicara dan memberikan nasihat, yang dia sampaikan adalah Al-Qur’an dan Sunnah, Walaupun dia seorang thalib mubtadi, yang baru belajar 1 tahun, 2 tahun ataupun 3 tahun. Jauh lebih hebat, lebih bagus dan lebih mulia dibandingkan orang orang yang belajar puluhan tahun sampai beruban rambut mereka tetapi mereka belajar dibawa kungkungan ta’ashub kepada guru mereka. jadi yang keluar dari mulut mereka adalah, “Berkata guru saya, berkata guru saya, perasaan saya mengatakan, akal saya berpendapat.” Tidak ada disana firman Allah dan tidak ada pula sabda Nabi.

Maka ikhwani rahimakumullah ini adalah diantara mizah, tarbiat Ahlussunnah Wal Jamaah. Mereka mendidik manusia untuk mengikuti dalil, mereka mengajak manusia untuk mengikuti sunnah. Sebagaimana ucapan Salaf :

نُدُورُ مَعَ السُّنَّةِ حّيْثُ دَارَتْ

“Kami (ahlussunnah) berputar bersama Sunnah ke mana pun ia berputar.” (Syarh Ushul I’tiqod Ahl al-Sunnah kar. al-Lalika’i 1/64 no. 47)

Maka akan kau akan dapatkan walaupun dari thalib mubtadi, ucapannya kalau tidak ayat maka hadits. Masya Allah.

Ditranskrip oleh Tim Syiar Tauhid Aceh dari kajian Ustadz Imam Abu Abdillah

Lihat faedah lain disini:

Bantu Dakwah Sunnah di Serambi Mekkah. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik disini. Jazakallahu khairan katsiran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *